Senin, 30 Juli 2012

10 Monster Legenda Jepang Periode Edo

Dalam perjalanan budaya popular di periode Edo (1603-1868), hal yang menarik perhatian adalah munculnya sosok-sosok aneh dalam kepercayaan tradisional masyarakat Jepang saat. Terkadang sosok-sosok tersebut terkadang hadir dalam wujud yang menakutkan, menggelikan, namun demikian sosok mahluk yang terdapat di dalam perkembangan kepercayaan dilukiskan begitu artistik dan literasinya pun tertata, tersimpan baik. Salah satu bukti keberhasilan literasi periode Edo adalah gulungan kertas Hyakkai Zukan, sebuah kumpulan gambaran yang  diselesaikan pada 1737 oleh Sawaki Suushi –seorang seniman yang belajar di bawah bimbingan Hanabusa Itcho (1702-1772). Hyakkai Zukan adalah sebuah naskah yang berisikan gambar, ilustrasi, mahluk-mahluk menakutkan. Berikut 10 monster legenda masyarakat Jepang periode Edo:

1. Nure-onna

Nure-onna (perempuan basah), sesosok mahluk amfibi yang memiliki kepala perempuan dengan tubuh berupa ular raksasa. Nure-onna hadir dalam berbagai cerita legenda masyarakat Jepang, namun ia senantiasa digambarkan berupa ular besar panjang dengan kepala-wajah manusia bermata ular pula. Nure-onna  memilik taring dan cakar yang panjang. Sosok Nure-onna biasanya terlihat di sekitar perairan sedang mencuci rambutnya yang panjang. Dalam suatu legenda lainnya, ia digambarkan selalu membawa seorang bayi –sebagai umpan untuk mendapatkan mangsa. Dalam versi cerita lainnya, Nure-onna menggunakan lidah panjang dan kuat untuk menghisap darah mangsanya.

2. Uwan/Youkai

Dalam legenda kuno Aomori, Uwan ataupun Youkai adalah sosok mahluk yang kehadiranya diwakili dengan suara, kuil dan rumah tua adalah tempat yang disenanginya. Dikabarkan, jika seseorang memasuki rumah yang dihantui, maka mahluk ini akan mengeluarkan suara yang menusuk pendengaran, dan kata yang terdengar adalah “Uwan!”

3. Mikoshi-nyudo

Mikoshi-nyudo merupakan sosok pendeta, bertubuh besar, memilik sepasang mata juling, ia senantiasa terlihat, tampil seperti seorang pengembara berdiri di pinggiran jalan pegunungan ataupun jalanan sepi. Sebuah fenomena menarik yang terjadi jika kita melihatnya, tubuhnya akan semakin besar dan tinggi seiring dengan lamanya mata kita menatap. Dan jika Kita melihatnya cukup lama, maka kematian dipastikan akan mati. Namun ada cara untuk membuatnya pergi dari pandangan kita, yaitu dengan mengatakan “mikoshita” (aku lebih tangga). Identitas sebenarnya Mikoshi-nyudo tidaklah diketahui, namun di beberapa wilayah, ia dipercaya bisa berubah wujud.

4. Yama-warau
Yama-warau (alias Yama-waro), sosok mahluk berambut ‘jabrik’ dan hanya memiliki satu mata, setiap musim dingin ia akan pergi ke arah pegunungan. Ukuran tubuhnya menyerupai anak kecil. Ia dikabarkan selalu membantu para penebang pohon untuk melakukan tugasnya –selama ia diberi minuman keras dan nasi. Ia akan kembali menolong para mereka yang membutuhkan batang pohon sebagai kayu bakar untuk menghangatkan tubuhnya.
Ia adalah mahluk sejenis Kappa, sosok mahluk dengan segudang pikiran piciknya, olahraga kesukaannya adalah sumo. Yama-warau  akan memasuki rumah dengan paksa hanya untuk menumpang mandi, kelebihan mereka adalah kepekaan rasa. Ia akan selalu tahu semua niat jahat yang akan menimpanya, sehingga akan selalu dapat menghindari marabahaya.

5. Inugami
Youkai: Inugami --
Inugami (dewa anjing), sejenis roh yang menyerupai anjing dan bertingkah seperti anjing penjaga. Inugami sangat kuat dan setia, dan ia senantiasa akan melakukan pembalasan terhadap mereka yang menzalimi ‘majikannya’. Namun untuk sebuah alasan ia akan menyerang sang ‘majikan’ jika dirasa perlu. Inugami pun memiliki kemampuan untuk merasuki tubuh manusia.

6. Ouni
Youkai: Ouni --
Ouni, sosok perempuan tua dengan bibir lebar, dari telinga kanan ke telinga kiri. Ia senantiasa menampakkan diri memakai jubah panjang dengan rambut terurai menutupi sekujur tubuhnya. Berdasarkan legenda Niigata tua, Ouni pada suatu hari ia bergabung ke dalam sekumpulan perempuan yang sedang merajut jerami. Ouni kemudian meminta salah seorang dari mereka untuk memberinya jerami, dan setelah mendapatkan jerami para perempuan tersebut terkejut karena Ouni memasukan jerami ke dalam mulutnya yang besar dan jerami yang keluar berupa karpet. Setelah Ouni selesai membantu para perempuan dalam mengerjakan kerajinan rajut jerami, ia akan keluar dan mengjhilang begitu saja. Berdasarkan legenda, Ouni meninggalkan jejak di atas sebuah batu, hingga saat ini bukti tersebut masih bisa dilihat.

7. Kami-kiri
Kami-kiri (pemotong rambut), sosok hantu yang dikenal seuka menyelinap, membuntuti seseorang untuk mencukur rambut mereka. Sosok hantu ini selalu mengganggu mereka yang sedang menjalin asmara bahkan pernikahan di luar kebiasaa dan kepatutan, misalnya seorang manusia menikahi siluman ataupun iblis. Kami-kiri akan mencoba menunda ataupun mencegah terjadinya perkawinan antara mahluk lain jenis. Kehadirannya dikatakan untuk mencegah kesalahan besar manusia dan mahluk supranatural.

8. Ushi-oni
Yōkai: Ushioni --
Ushi-oni (牛鬼?, secara harfiah berarti Oni (setan) sapi), atau gyūki, adalah makhluk yang muncul dalam cerita rakyat Jepang. Ada berbagai macam ushi-oni, semuanya merupakan sejenis monster dengan tanduk dan kepala sapi.
Ushi-oni populer sebagai simbol perlindungan dalam Ushi-oni-matsuri, yang berlangsung pada akhir bulan Juli di Uwajima, Prefektur Ehime. Seperti para penari naga pada perayaan tahun Baru Imlek, ushi-oni tersebut dilambangkan dengan kostum besar untuk dipakai banyak orang, dengan tubuh dari kain dan kepala penuh ukiran dan dipegang dengan galah. Ekornya berupa pedang, dan diyakini sebagai penolak bala.

9. Nurarihyon

Yōkai lain yang ditemukan di periode Edo, Nurarihyon. Digambarkan di sini sebagai sebagai laki-laki tua berpakaian baik dengan kepala botak yang panjang. Legenda Prefektur Okayama kuno menggambarkan Nurarihyon sebagai makhluk laut yang ditemukan di Pedalaman Laut Seto, sering terlihat terombang-ambing di sekitar permukaan air seperti beberapa jenis ubur-ubur raksasa atau gurita. Nurarihyon menghindari penangkapan dengan menyelam di dalam air, ketika orang pendekatan untuk menyelidiki.

Pada zaman Edo, Nurarihyon kemudian dikenal sebagai laki-laki tua yang misterius dengan kemampuan luar biasa untuk menyelinap ke rumah-rumah dan "mengambil alih." Ketika sebuah rumah penduduk dijumpai dia duduk sambil minum teh, maka mereka tidak dapat mengusirnya keluar tapi memperlakukan dia sebagai kepala rumah tangga. Nurarihyon dikatakan sebagai sosok yang sangat dihormati di dunia Yōkai.


10. Mehitotsubou

seorang biarawan besar dengan mata besar, adalah varian dari bentuk-pergeseran biarawan besar yang biasa ditemukan dalam cerita rakyat Jepang.
Ketika gandum mulai berbuah, sesosok biksu dengan kulit berwarna hijau diceritakan akan muncul dari balik rerimbunan tanaman gandum yang masih berwarna hijau. Anak kecil yang dalam perjalan pulang melewati persawahan akan diculik oleh mahluk ini.

Sekien Toriyama menggambarkan mahluk ini seperti sesosok cyclops (raksasa dalam mithologi yunani), berkulit hijau mungkin saja dia terinspirasi oleh siluman lain yang berwujud seperti biksu. Karena biasanya di jepang, siluman yang mempunyai wujud seperti biksu hanya memiliki satu buah mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar