Minggu, 29 Juli 2012

10 Jenis Protein Berbahaya Bagi Manusia

Protein adalah struktur utama yang menyusun kehidupan dan pembentuk semua spesies di muka bumi. Namun beberapa jenis protein justru bisa sangat mematikan seperti halnya bahan-bahan kimia beracun. Protein-protein ini terdapat secara alami dan bisa masuk ke dalam tubuh lewat berbagai cara, baik yang disengaja ataupun yang tak disengaja.
Berikut ini adalah 10 protein yang dapat membunuh dengan cepat bahkan dalam kadar yang sangat minim. Beberapa di antaranya mungkin sudah ada di dalam tubuh kita.

1. Botulinum

Protein ini pertama kali ditemukan dalam produk daging yang kurang dimasak dengan benar. Botulinum adalah zat yang paling beracun bagi manusia. Dosis 100 nanogram toksin botulinum murni sudah dapat membunuh manusia
Gejala yang ditimbulkan bervariasi dari 6 jam sampai 10 hari. Racun akan menyebabkan kelumpuhan otot yang mengganggu pernapasan dan menyebabkan kematian. Botulinum juga terkandung dalam Botox, produk kosmetik yang dipakai untuk melumpuhkan otot wajah dengan tujuan menghilangkan keriput.

2. Tetanospasmin

Tetanospasmin dapat menyebabkan kejang otot dan gejala tetanus. Protein ini masuk ke tubuh dengan tujuan menemukan sistem saraf kemudian mengikat sel saraf atau neuron. Setelah terikat, tetanospasmin menahan pelepasan neurotransmiter, zat yang berperan penting dalam menyampaikan sinyal saraf. Akibatnya, terjadi peningkatan kepekaan otot yang menyebabkan kejang seperti gejala tetanus.
Dosis 200 nanogram Tetanospasmin saja sudah mampu menyebabkan kematian pada manusia. Sebagai perbandingan, berat sekor semut adalah sekitar 1500 kali lebih besar dibanding dosis mematikan Tetanospasmin.

3. Verotoxin

Verotoxin sering ditemukan dalam kotoran sapi. Racun ini mengganggu pembentukan protein dalam pembuluh darah kecil di ginjal dan saluran pencernaan. Kerusakan pembuluh darah ini akan menyebabkan penurunan fungsi atau kegagalan organ sepenuhnya.

4. Abrin

Abrin adalah protein yang ditemukan dalam biji dari kacang rosario. Abrin mengganggu pembentukan protein yang bermanfaat bagi tubuh dengan cara menghambat aktivitas sel-sel tubuh. Orang yang mengkonsumsinya akan mengalami muntah, diare berdarah dan berhalusinasi. Biasanya, 3 hari kemudian nyawanya tak terselamatkan karena komplikasi gagal limpa, ginjal dan hati.

5. Conopeptides

Conopeptides adalah serangkaian molekul pendek yang terdiri dari asam amino yang mirip seperti protein. Protein ini dihasilkan siput kerucut laut beracun. Siput menghasilkan protein lewat giginya. Saat ini, peneliti mencoba membuat obat saraf dan jantung menggunakan struktur dasar dari racun ini.

6. Ectatomin

Ectatomin merupakan protein komponen utama dari racun semut Ectatomma tuberculatum. Setelah menetap di dalam membran plasma, protein ini menciptakan pori-pori di dalam membran. Pori-pori ini menyebabkan ion-ion tubuh melintasi membran dengan cepat dan mengubah aliran listrik sehingga mematikan sel.

7. Pertusis

Pertusis adalah protein yang dapat menutup komunikasi antara sel-sel dalam tubuh. Racun pertusis dihasilkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Cara kerjanya adalah mengganggu sistem kekebalan tubuh. Kombinasi dari sistem kekebalan tubuh dan gangguan komunikasi antar sel membantu Bordetella pertussis menyebabkan penyakit batuk rejan.

8. Protein Mayor Prion

Protein Mayor Prion adalah penyebab penyakit sapi gila atau bovine spongiform encephalopathy. Protein yang juga dikenal dengan sebutan PrP ini banyak ditemukan di seluruh tubuh manusia, terutama pada sistem saraf. Perubahan kecil dalam struktur 3 dimensi pada protein ini menyebabkan berbagai penyakit yang melemahkan dan mematikan.

9. Racun Kolera

Racun kolera merupakan protein yang terbentuk dari 2 subunit protein yang berbeda dan harus terpasang dengan benar agar racunnya dapat bekerja. Ketika bertemu, protein ini menyebabkan meluapnya ion klorida bermuatan negatif yang segera diikuti oleh peningkatan natrium bermuatan positif, ion kalium serta masuknya air dalam usus.

Dalam waktu yang singkat, kerusakan usus segera terjadi. Orang yang terinfeksi akan mengalami dehidrasi karena tubuh membuang beberapa liter cairan lewat diare sebagai upaya tubuh membuang kelebihan air di usus.

10. Risin

Risin adalah protein yang terdapat dalam biji jarak. Risin mengganggu pembentukan protein yang bermanfaat bagi tubuh dengan cara menghambat aktivitas sel-sel tubuh.

Mengunyah segenggam biji jarak dapat menyebabkan kematian. Salah satu ancaman teror yang paling menakutkan adalah menghirup risin dalam bentuk bubuk. Jika menghirup bubuk risin, masalah pernapasan dan pencernaan dapat terjadi dalam waktu 6 - 8 jam dan kematian dalam waktu 36 - 72 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar